Konspirasi Teknologi HAARP (High Frequency Active Auroral Research Program)
Untuk urusan teknologi memang tak bisa dipungkiri bahwa Amerika Serikat memang berada didepan semua negara-negara di dunia. Negara ini memang suka menggelontorkan dana untuk membiayai penelitian-penelitian tak masuk 'nalar' bagi orang-orang awam. Contoh penelitian yang dilakukan adalah High Frequency Active Auroral Research Program atau disingkat HAARP.
Menurut wikipedia HARP merupakan Program Penelitian
Aurora Aktif Frekuensi Tinggi (High Frequency Active Auroral Research Program,
disingkat HAARP) adalah program penelitian ionosfer yang didanai bersama-sama
oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, Angkatan Laut Amerika Serikat, Universitas
Alaska, dan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). Dirancang dan
dibangun oleh BAE Advanced Technologies (BAEAT), HAARP bertujuan untuk
menganalisis ionosfer dan menyelidiki potensi pengembangan teknologi ionosfer
baru untuk komunikasi radio dan pengintaian. Program HAARP beroperasi di sebuah
fasilitas subarktik besar bernama HAARP Research Station dan terletak di lahan
milik Angkatan Udara dekat Gakona, Alaska.
Pada dasarnya Proyek HAARP bertujuan untuk mengarahkan
sinyal 3,6 MW di wilayah 2,8-10 MHz dalam saluran HF menuju ionosfer. Sinyal
tersebut dapat berupa pulsed signal atau continuous signal. Lalu, efek dari
transmisi sinyal termasuk recovery period dapat ditangkap oleh instrumen
seperti VHF dan UHF radar, penerima HF dan kamera optik. Menurut para peneliti
HAARP, hal ini akan mengembangkan penelitian atas proses dasar alami yang
terjadi di lapisan ionosfer yang juga dipengaruhi oleh interaksi surya serta
untuk mengetahui pengaruh ionosfer terhadap sinyal radio. Penelitian ini akan
memungkinkan para ilmuwan untuk mengurangi efek-efek yang tidak diinginkan
dalam kinerja sistem komunikasi dan navigasi, yang tentunya akan sangat
bermanfaat baik dalam sektor publik maupun militer, serta memberikan
pengembangan penelitian dan aplikasi teknik di bawah air maupun bawah tanah.
Hal ini juga memberikan pengembangan untuk metode komunikasi kapal selam dan
metode penemuan kandungan mineral di bawah permukaan bumi. Aplikasi lainnya
bisa dalam hal memetakan kompleksitas tanah dan wilayah negara-negara seperti
Iran dan Korea Utara.
Namun ada sebagian orang berteori bawaha teknologi
HAARP ini digunakan untuk kepentingan sejata oleh Amerika Serikat. HAARP menjadi subjek
berbagai teori konspirasi. Sejumlah orang berspekulasi tentang adanya motif dan
kemampuan tersembunyi proyek ini, dan menuduhnya sebagai penyebab bencana alam
seperti banjir, kekeringan, badai, badai petir, gempa bumi di Iran, Pakistan,
Haiti, dan Filipina, pemadaman listrik besar-besaran, jatuhnya TWA Penerbangan
800, Sindrom Perang Teluk, dan sindrom lelah kronis.
Berikut ini
merupakan tuduhan mengenai teknologi HARP, antara lain :
- Jurnal militer Rusia yang menulis bahwa pengujian ionosfer dapat "menghasilkan banjir elektron yang mampu membalikkan kutub magnetik bumi".
- Parlemen Eropa dan Lembaga Legislatif Alaska mengadakan sidang dengar pendapat tentang HAARP. Parlemen Eropa menyebutkan "masalah lingkungan".
- Nick Begich Jr., putra mantan Anggota DPR A.S. Nick Begich dan penulis Angels Don't Play This HAARP, mengklaim bahwa HAARP dapat menciptakan gempa bumi dan mengubah atmosfer teratas menjadi lensa raksasa sehingga "langit seolah-olah tampak terbakar", dan membuat situs web yang mengklaim HAARP sebagai alat pengendali pikiran.
- Mantan Gubernur Minnesota dan teoriwan konspirasi ternama Jesse Ventura mempertanyakan apakah pemerintah menggunakan HAARP untuk memanipulasi cuaca atau membombardir masyarakat dengan gelombang radio pengendali pikiran. Juru bicara Angkatan Udara A.S. mengatakan bahwa Ventura mengajukan permintaan resmi untuk mengunjungi stasiun penelitian ini namun ditolak-"ia dan krunya muncul begitu saja di HAARP dan ditolak masuk".
- Fisikawan Bernard Eastlund mengklaim bahwa HAARP memiliki teknologi dari patennya yang mampu memodifikasi cuaca dan menetralkan satelit.
HAARP merupakan target para teoriwan konspirasi.
Mereka mengklaim bahwa HAARP dapat memodifikasi cuaca, menonaktifkan satelit
dan melakukan pengendalian pikiran manusia, serta digunakan sebagai senjata
melawan teroris. Sejumlah teoriwan konspirasi menuduh program ini sebagai
penyebab gempa bumi, kekeringan, badai dan banjir, penyakit seperti Sindrom
Perang Teluk dan Sindrom Lelah Kronis, jatuhnya TWA Penerbangan 800 tahun 1996,
dan hancurnya wahana antariksa Columbia tahun 2003. Para komentator dan ilmuwan
mengatakan bahwa teori-teori ini "tidak berdasar", dan kebanyakan
teori semacam ini berada di luar kemampuan HAARP dan melampaui jangkauan ilmu
alam.
Ilmuwan komputer David Naiditch mencap HAARP sebagai
"magnet bagi para teoriwan konspirasi". Ia mengatakan bahwa HAARP
menarik perhatian mereka karena "tujuannya tampak begitu misterius bagi
pihak-pihak yang tidak paham cara kerjanya". Jurnalis Sharon Weinberger
menyebut HAARP "Moby Dick-nya teoriwan konspirasi" dan mengatakan
bahwa popularitas teori konspirasi selalu menutupi keuntungan yang diberikan
HAARP kepada komunitas ilmuwan. Austin Baird menulis di Alaska Dispatch,
"Hal yang membuat HAARP rentan dihujani konspirasi itu sederhana.
Fasilitas ini tidak membuka dirinya sebagaimana fasilitas penelitian federal
lainnya di Amerika Serikat, dan HAARP tidak mau buang waktu untuk menjelaskan
manfaat penelitiannya kepada masyarakat".
Sumber :
Wikipedia. (2021, 10 Januari). Program Penelitian
Aurora Aktif Frekuensi Tinggi. https://id.wikipedia.org/wiki/Program_Penelitian_Aurora_Aktif_Frekuensi_Tinggi#:~:text=Program%20Penelitian%20Aurora%20Aktif%20Frekuensi%20Tinggi%20(bahasa%20Inggris%3A%20High%20Frequency,dan%20Defense%20Advanced%20Research%20Projects
Seto Ajinugroho. (2018, 04 April). HAARP, Usaha Amerika Serikat Untuk Memanipulasi Cuaca Sebagai Senjata Mematikan. https://www.grid.id/read/04203581/haarp-usaha-amerika-serikat-untuk-memanipulasi-cuaca-sebagai-senjata-mematikan?page=all
Post a Comment